Jakarta, 27 Juni 2025 — Limbah pangan masih menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di Indonesia, bahkan kerap luput dari perhatian publik. Berdasarkan laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2024, diperkirakan sekitar 40–50% sampah rumah tangga di Indonesia adalah sampah organik, mayoritas berupa sisa makanan atau limbah pangan. Nilainya fantastis: data BAPPENAS (2021) mencatat bahwa Indonesia membuang hingga 20 juta ton limbah pangan per tahun, yang setara dengan potensi kerugian ekonomi Rp 551 triliun setiap tahunnya.
Fenomena food waste ini tidak hanya memicu pemborosan sumber daya, tetapi juga berdampak signifikan terhadap lingkungan. Limbah pangan yang menumpuk di TPA akan menghasilkan gas rumah kaca seperti metana (CH₄), yang berkontribusi pada krisis iklim, sekaligus mempercepat penuh dan jenuhnya kapasitas TPA di berbagai kota.
Padahal, jika dikelola dengan baik, limbah pangan masih bisa diolah menjadi kompos, pakan ternak, atau diolah secara teknologi menjadi energi terbarukan seperti biogas. Sayangnya, kebiasaan memilah sampah organik di rumah tangga Indonesia masih sangat rendah, di bawah 15% menurut riset Sustainable Waste Indonesia (2024). Akibatnya, sisa makanan bercampur dengan sampah anorganik lalu berakhir di TPA tanpa pemrosesan, menimbulkan bau, polusi air lindi, dan emisi gas rumah kaca.
Melihat kondisi ini, Hijao menghadirkan pendekatan digital berbasis aplikasi untuk membantu menekan potensi 40% sampah rumah tangga yang berasal dari limbah pangan. Dengan fitur penjadwalan layanan angkut sampah terpilah serta edukasi digital tentang pemilahan organik, Hijao berupaya mendorong masyarakat lebih aktif memilah dan memanfaatkan sisa makanan.
Limbah pangan yang dikelola benar bukan hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi sirkular. Menurut BAPPENAS, potensi nilai tambah dari ekonomi sirkular limbah pangan di Indonesia dapat mencapai Rp 213 triliun per tahun jika dimanfaatkan optimal.
Unduh Hijao, Aplikasi pengelolaan sampah digital yang memudahkanmu menekan food waste dari dapur sendiri.
Ditulis oleh Tim Media Hijao diolah dari berbagai sumber.