Urban mining adalah proses ekstraksi material berharga dari produk buatan manusia, terutama sampah elektronik (e-waste). Satu ton circuit board mengandung emas 40-800 kali lebih banyak dibanding satu ton bijih emas alami. Selain emas, e-waste juga mengandung perak, platinum, palladium, dan rare earth elements yang sangat berharga. Proses urban mining melibatkan beberapa tahap: koleksi dan sortir e-waste, dismantling manual untuk memisahkan komponen, shredding untuk menghancurkan material, dan recovery menggunakan teknologi hidrometalurgi atau pirometalurgi. Teknologi terbaru menggunakan bioleaching dengan bakteri untuk ekstraksi logam yang lebih ramah lingkungan. Indonesia menghasilkan 1,6 juta ton e-waste per tahun dengan tingkat daur ulang formal hanya 5%. Potensi ekonomi urban mining mencapai 15 triliun rupiah per tahun jika dikelola dengan baik. Beberapa perusahaan seperti PT Prasadha Pamunah Limbah Industri telah mengembangkan fasilitas urban mining dengan standar internasional untuk memproses e-waste secara sustainable. Tags: #urban-mining #e-waste #elektronik #daur-ulang #logam-mulia Bagikan artikel ini: Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
29 October 2025 Revolusi Digital dalam Pengelolaan Sampah: Teknologi IoT untuk Smart City Eksplorasi bagaimana teknologi Internet of Things (IoT) mengubah cara kita mengelola sampah di perkotaan, menciptakan sistem yang lebih efisien dan berkelanjutan.
27 October 2025 Ekonomi Sirkular: Mengubah Sampah Organik Menjadi Energi Biogas Memahami proses konversi sampah organik menjadi biogas sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi.
25 October 2025 Panduan Lengkap Composting di Rumah: Dari Sampah Menjadi Emas Hitam Tutorial step-by-step membuat kompos berkualitas di rumah menggunakan metode yang mudah dan efisien untuk mengolah sampah organik.