Ekonomi sirkular menawarkan pendekatan inovatif dalam mengelola sampah organik dengan mengubahnya menjadi sumber energi biogas. Proses anaerobik digestion memungkinkan sampah organik seperti sisa makanan, limbah pertanian, dan kotoran hewan dikonversi menjadi metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Teknologi biogas tidak hanya mengurangi volume sampah organik hingga 90%, tetapi juga menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk memasak, pemanasan, atau pembangkit listrik. Residu dari proses ini berupa slurry yang kaya nutrisi dapat digunakan sebagai pupuk organik berkualitas tinggi. Di Indonesia, potensi biogas sangat besar mengingat produksi sampah organik yang mencapai 60% dari total sampah domestik. Beberapa daerah seperti Bantul, Yogyakarta, dan Malang telah berhasil mengembangkan program biogas skala komunitas dengan dukungan pemerintah dan swasta. Investasi awal yang relatif terjangkau dan periode balik modal 3-5 tahun membuat teknologi ini semakin menarik. Tags: #ekonomi-sirkular #biogas #energi-alternatif #organik #berkelanjutan Bagikan artikel ini: Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
29 October 2025 Revolusi Digital dalam Pengelolaan Sampah: Teknologi IoT untuk Smart City Eksplorasi bagaimana teknologi Internet of Things (IoT) mengubah cara kita mengelola sampah di perkotaan, menciptakan sistem yang lebih efisien dan berkelanjutan.
25 October 2025 Panduan Lengkap Composting di Rumah: Dari Sampah Menjadi Emas Hitam Tutorial step-by-step membuat kompos berkualitas di rumah menggunakan metode yang mudah dan efisien untuk mengolah sampah organik.
23 October 2025 Microplastic: Ancaman Tersembunyi dalam Rantai Makanan Kita Mengungkap bahaya microplastic yang telah memasuki rantai makanan global dan dampaknya terhadap kesehatan manusia serta ekosistem laut.