Composting atau pengomposan adalah proses alami penguraian bahan organik menjadi humus yang kaya nutrisi. Di rumah, kita dapat mengolah sampah dapur seperti kulit buah, sisa sayuran, dan ampas kopi menjadi pupuk organik berkualitas tinggi yang sering disebut "emas hitam". Metode composting yang paling efektif untuk skala rumah tangga adalah sistem aerobik menggunakan komposter berlubang atau takakura. Proses ini memerlukan perbandingan yang tepat antara bahan hijau (nitrogen) dan bahan coklat (karbon) dengan rasio 1:3. Faktor kunci keberhasilan meliputi kelembaban 40-60%, aerasi yang baik, dan temperatur optimal 40-60°C. Dalam 6-8 minggu, sampah organik akan berubah menjadi kompos matang yang berwarna coklat kehitaman dengan aroma tanah yang segar. Kompos ini dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan mengurangi kebutuhan pupuk kimia hingga 70%. Selain menghemat biaya, composting di rumah dapat mengurangi volume sampah rumah tangga hingga 40%. Tags: #composting #pupuk-organik #rumah-tangga #tips #diy Bagikan artikel ini: Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
29 October 2025 Revolusi Digital dalam Pengelolaan Sampah: Teknologi IoT untuk Smart City Eksplorasi bagaimana teknologi Internet of Things (IoT) mengubah cara kita mengelola sampah di perkotaan, menciptakan sistem yang lebih efisien dan berkelanjutan.
27 October 2025 Ekonomi Sirkular: Mengubah Sampah Organik Menjadi Energi Biogas Memahami proses konversi sampah organik menjadi biogas sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi.
23 October 2025 Microplastic: Ancaman Tersembunyi dalam Rantai Makanan Kita Mengungkap bahaya microplastic yang telah memasuki rantai makanan global dan dampaknya terhadap kesehatan manusia serta ekosistem laut.