Kami Tidak Lagi Sekadar Membersihkan Sampah, Kami Sedang Membangun Peradaban Baru.
Dengan jumlah penduduk 7.630 jiwa, Desa Batur kini menjadi gebrakan monumental pertama Hijao App, platform digital yang mengubah cara masyarakat mengelola sampah dari sekadar buang menjadi nilai baru yang bermanfaat bagi masyarakat. Di sinilah mimpi besar tentang Desa Ekonomi Hijau Digital benar-benar diwujudkan: sampah diolah, bumi diselamatkan, dan ekonomi masyarakat ditumbuhkan secara mandiri dan berkelanjutan.
Hijao App bukan sekadar aplikasi, tapi gerakan hidup yang mengajarkan warga Batur untuk melihat sampah sebagai potensi, bukan beban. Lewat Hijao App, setiap warga punya peran. Hijao App tidak hanya membangun sistem, tapi juga menumbuhkan semangat gotong royong, kreativitas, dan kemandirian. Di sini, masyarakat belajar bahwa menjaga bumi bisa sejalan dengan meningkatkan kesejahteraan, memperkuat ketahanan pangan, dan menjaga harmoni sosial.
Kini, Desa Batur bukan sekadar desa biasa tapi desa pelopor ekonomi hijau digital pertama di Indonesia. Hijao App membantu menghubungkan warga lewat satu sistem digital terpadu dengan cita-cita tak ada yang benar-benar terbuang, semua kembali ke siklus kehidupan.
Tidak hanya sekadar pengelolaan sampah, Desa Batur kini menjadi laboratorium hidup ekonomi sirkular. Lebih indahnya lagi, anak muda Batur kini ikut bangga. Mereka ikut mengelola data, membantu edukasi digital, bahkan mengembangkan ide-ide kreatif berbasis daur ulang. Di tangan mereka, Hijao bukan hanya aplikasi, tapi simbol masa depan desa yang cerdas, mandiri, dan berkelanjutan.
Dari sinilah kami semua menorehkan sejarah: Desa Batur sebagai titik nol lahirnya gerakan hijau digital Indonesia.
Dari Desa Batur, semangat perubahan ini menyala, menuju Indonesia yang lebih hijau, mandiri, dan berdaya. Karena masa depan bukan tentang siapa yang paling besar, tapi siapa yang paling berkelanjutan.